Kamis, 30 Oktober 2014

Perasaan ini ??

Perasaan ini muncul lagi ? Entah perasaan apa ini Tuhan ? Cemburu ? Wajar nggak sih cemburu akan hal itu ? Mungkin hanya masalah sepele ? Tapi mengapa cemburu ? Kadang ada saatnya merasa dia memang betul-betul tulus mencintai dan menyayangi  tapi dilain sisi kadang berfikir mungkin hanya dijadikan sebagai pelampiasan saja. Terus kenapa mesti saya ?
Kenapa saya mengatakan seperti itu karena saya merasa aneh saja ketika saya mengekspos sesuatu yah begitu saja ada tapi tidak dianggap ..
Sedangkan suatu ketika si orang ini yang mengekspos, antusiasnya luar biasa yang jelas beda dengan saya .. Agak nyesek tiba-tiba ngeliat itu ..
Sedangkan saya saja tidak pernah diperlakukan seperti itu .. Kadang saya berfikir saya atau dia sih yang pacarnya ? Atau memang dia belum bisa moveon ? Dan saya dijadikan sebagai pelampiasan ? Yah klu memikirkan tentang itu kadang selalu memunculkan pertanyaan yang baru dan sampai sekarang saya belum mendapatkan jawabanya ..
Iya sih saya baru jalan beberapa bulan dan dulu dia sama si X ini emang agak lama ..
Kadang saya jg berfikir mungkin dia belum bisa melupakannya karena lama dan memang wajarlah jika sangat susah melupakan seseorang apalagi kita sudah kenal lama trus tiba-tiba harus dilupakan ..
Tapi yah saya mengerti dengan keadaan itu walaupun saya tidak pernah menanyakan ini sama dia karena menurut saya mending saya saja yang merasakan kejanggalan ini .. tapi saya juga ingin tanpa mengatakan pun dia juga harus peka ..
Yah emang sakit jika kita berpura-pura tegar !!

Sabtu, 18 Oktober 2014

Struktur Kelembagaan HIMAHI

Struktur kelembagaan adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) memiliki susunan keorganisasian yang terbagi dari pengurus inti yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara yang awalnya memiliki wakil ketua namun, setelah diadakannya musyawarah besar dihapuskanlah wakil ketua dan hanya dikepalai oleh seorang ketua yang jabatannya setara dengan DPO (Dewan Pengamat Organisasi). Adapun Sekretaris berfungsi sebagai tangan kanan ketua.  
HIMAHI membagi anggota-anggotanya menjadi beberapa divisi. Adapun divisi-divisinya antara lain:
A. Divisi Perkaderan : Sebagai divisi yang meng-Injeksi nilai-nilai ke HIMAHI-an kepada para Mahasiswa Hubungan Internasional. Kader adalah orang atau individu yang telah melewati proses penginjeksian nilai-nilai yang sesuai dengan tujuan lembaga dan berkontribusi terhadap lembaga tersebut. Dalam divisi perkaderan, terdapat dua bagian yaitu perkaderan dan keorganisasian. Fungsi perkaderan adalah merancang metodologi perekrutan sedangkan keorganisasian memiliki fungsi menginisiasi dan mengadakan perangkat kerja organisasi serta membangun dan mengawal aspek keorganisasian. Nah aspek keorganisasian divisi perkaderan adalah melihat perkembangan setiap kader. Jadi, anggota perkaderan disebar ke tiap-tiap divisi lain untuk melihat perkembangan anggota-anggota dari divisi lain itu.
B. Divisi Advokasi dan Kajian Strategis : Sebagai divisi yang membuka ruang dan mengawal transformasi nilai terhadap setiap warga HIMAHI.
C. Divisi Humas dan Infokom : Department ini bertanggung jawab atas aktifitas utama sebuah manajemen dalam mencapai tujuan bersama, memberikan saran kepada pimpinan untuk tujuan dan manfaat bersama, dan juga menyebarkan informasi kepada warga HIMAHI.
D. Divisi Kesekretariatan: sebagai divisi yang mengatur dan merancang sekretariat atau himpunan. Departemen ini bertanggung jawab atas pekerjaan pokok administrasi HIMAHI, agar tujuan himpunan tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien.
E. Divisi Dana dan usaha kreatif: Departemen ini bertanggung jawab atas pemasukan dana ke himpunan dengan cara membuat karya yang bernilai ekonomis yang kemudian dijual kepada mahasiswa, dan hasil penjualannya itulah yang akan dimasukkan kedalam anggaran himpunan.
Tiap-tiap divisi memiliki TUPOKSI (tugas pokok dan fungsi) dan tiap divisi ini bertanggung jawab terhadap perkembangan tiap-tiap warga Hubungan Internasional Fisip Unhas.
Struktur kepengurusan HIMAHI periode 2014-2015
Ketua                : Rial Ashari Bahtiar
Sekretaris         : Dian Fadhilla Lestari
Bendahara         : Mufidathul Izhmy
Dept. Pengkaderan dan Keorganisasian 
  • Sirton (Koordinator) 
  • Aisha Nur Atika 
  • Andi Ahmad Fadhil 
  • Hildayani Rusdy 
  • Muhammad Taufan 
  • St. Amaliah Ramli
Dept. Advokasi dan Kajian Strategis
  • Yuliyanti Sulaiman (koordinator) 
  • Bayu Irsyada Pratama 
  • Masdalena E. Poli 
  • Achmad Yani MZ. 
  • M. Jabal Nur 
  • Yumna Sani Anshari G.
Dept. Hubungan masyarakat dan Informasi Komuniktif
  • Khaerul Akmal Ashar (koordinator) 
  • Amaliah Hasanah Ismail 
  • Fikri Sarah Adilah 
  • Muh. Andi Reza V 
  • Muhammad Bahri 
  • Nurzaitun Zenita Ismail
Dept. Kesekretariatan dan Inventaris
  • Tika Rahmansyah (koordinator) 
  • Andi Ninick Paryati 
  • Leli Amalia Herianto 
  • Mochammad Fachrul 
  • Muh. Nizar Syarief 
  • Nuthaila Rahmah
Dept. Dana dan Usaha-usaha Kreatif
  • Istikharah Zainuddin (Koordinator) 
  • Adwiyati Triputri 
  • Andi Gufron Hermansyah 
  • A. Hassan Ali Wardoyo 
  • Umiyati Haris 
  • Wiwin Suwinda

“Semua tempat adalah sekolah dan semua orang adalah guru” (sekolaHI)

Begitu juga dengan organisasi, organisasi merupakan tempat semua orang untuk belajar.



Jumat, 17 Oktober 2014

KEHIMAHIAN

Himpunan Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional (HIMAHI) adalah organisasi kemahasiswaan sebagai pelengkapn non-sturuktural pelaksana kegiatan kemahsiswaan tingkat jurusan dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Pada awalnya HIMAHI  terbentuk pada tahun 1983 tetapi pada saat itu bernama IMAHI
(Ikatan Mahasiswa Hubungan Internasional) dengan Sabri Dahlan (mahasiswa angkatan I
Prog. Studi Hubungan Internasional tahun 1980) sebagai ketua pertama. Kemudian pada
prosesnya IMAHI berganti nama menjadi HIMAHI sejak tanggal 12 september 1985 dan
momentum inilah yang dianggap sebagai monumen berdirinya HIMAHI dengan
dirumuskannya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi. Setahun 1986
dikukuhkanlah Darwis sebagai Ketua HIMAHI yang kedua.
Dikukuhkannya HIMAHI secara Konstitusional dan dengan status hukum yang kuat. Perkembangan yang dicapai oleh anggota HIMAHI selanjutnya tak dapat dilepaskan dari momentum ini.


Tujuan awal didirikannya HIMAHI ini ialah hanya untuk sebagai wadah untuk setiap mahasiswa hubungan Internasional dalam mengembangkan minat dan bakatnya, dan sebagaimana mahasiswa pada umumnya yang membutuhkan ruang untuk berkumpul. HIMAHI muncul sebagai respon terhadap fenomena sosial dan kebutuhan yang didasari pada kesamaan. 


Adapun yang membuat suatu organisasi  itu kuat adalah karena adanya "Tujuan". Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional sendiri berdiri karena adanya tujuan yang melandasi. Adapun tujuan didirikannya HIMAHI yakni terciptanya insan intelektual yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan kepribadian mandiri, berwawasan global, memiliki idealisme, berjiwa patriotisme, dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan.
Lembaga mahasiswa ideal adalah lembaga mahasiswa yang mampu mencapai tujuannya dan ketika tujuan tercapai akan dimunculkanlah spirit-spirit baru yang membuat organisasi terus berjalan, spirit yang dimaksud ini adalah regenerasi yang dibuat melalui kaderisasi. Selain itu suatu lembaga mahasiswa dikatakan ideal jika dapat memberikan dampak positif, mengembangkan Sumber Daya Manusianya serta dapat menghasilkan kader-kader yang baik.
HIMAHI sendiri mengklasifikasi tujuannya melalui tiga jalan, yakni : Kaderisasi (penyamaan paradigma dan injeks nilai), Advokasi (penegakan sikap) dan Kajian Strategis serta pewadahan minat dan bakat. Hal-hal inilah yang menjadi instrumen dalam pergerakan HIMAHI.
Semakin lama, organisasi yang tebentuk akan semakin mengkomplekskan dirinya. Begitupun dengan HIMAHI. Karena didalam berjalannya HIMAHI, terdapat perubahan-perubahan yang dilakukan dan beberapa tindakan yang diambil guna memperbarui dan memperbaiki himpunan agar kelangsungan keberdayaan mahasiswanya terus terjaga.
Kemajemukan merupakan salah satu warna tersendiri dari HIMAHI, bahkan kemajemukan tersebut menjadi kekuatan HIMAHI yang memang berasaskan kekeluargaan. Kepentingan pribadi dan kelompok senantiasa tereduksi apabila harus berhadapan dengan kepentingan bersama.