Rabu, 15 Oktober 2014

Artikel - Kemiskinan

KEMISKINAN DI INDONESIA
Sebenarnya masalah kemiskinan di Indonesia bukanlah persoalan baru di negeri ini. Sekitar seabad sebelum kemerdekaan Pemerintah Kolonial Belanda mulai resah atas kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak pernah diprioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagai cara telah di lakukan tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan ini.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. 
Masalah kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan global. Di indonesia masalah kemiskinan sepertinya tak kunjung usai. Masih banyak yang kita dapati para pengemis dan gelandangan berkeliaran tidak hanya di pedesaan bahkan di kota-kota besar seperti jakarta pun pemandangan seperti ini menjadi tontonan setiap hari. Kini di indonesia jerat kemiskinan semakin parah. Kemiskinan bukan semata–mata persoalan ekonomi melainkan kemiskinan kultural dan struktural.
Berbagai kebijakan, program dan kegiatan dengan anggaran yang tidak kecil dialokasikan bagi program penanggulangan kemiskinan. Anggaran penanggulangan kemiskinan mengalami kenaikan, di sisi lain penurunan angka kemiskinan berjalan lambat. Secara nasional angka kemiskinan hanya turun dari 18,20% pada tahun 2002 menjadi 12,49% pada tahun 2012 atau turun hanya sekotar 0,57% per tahun. Padahal pada waktu yang sama anggaran penanggulangan kemiskinan mengalami kenaikan dari Rp38,4 triliun (pada 2002) menjadi Rp86,1 triliun (pada 2011). Walaupun secara statistik tahun 2012 terjadi penurunan kemiskinan menjadi 28,59 juta orang atau 11,6 persen, secara kualitas kemiskinan justru mengalami involusi dan cenderung semakin kronis.
Hal itu dilontarkan anggota Kaukus Ekonomi Fraksi PDI Perjuangan, Arif Budimanta, saat menghubungi Kompas, Kamis (3/1/2013). Menurut Arif, hal itu ditunjukkan oleh semakin meningkatnya indeks keparahan kemiskinan, terutama di wilayah pedesaan yang meningkat hampir dua kali lipat selama tahun 2012.
Contoh sederhana dapat dilihat dari data kemiskinan tahun 2006, dimana angka kemiskinan mengalami kenaikan dari 15,97% (pada 2005) menjadi 17,75% (pada 2006), atau naik 1,78% dalam jangka waktu satu tahun. Padahal anggaran penanggulangan kemiskinan pada tahun yang sama mengalami kenaikan dari Rp35,1 triliun menjadi Rp42,39 triliun.
Di sisi lain dalam mengkaji fenomena kemiskinan hendaknya melihat dari dua sisi, yakni kemiskinan dan pemiskinan. Kemiskinan melihat fenomena masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, sedangkan pemiskinan adalah proses yang mengakibatkan masyarakat terperangkap dalam jebakan kemiskinan. Bisa saja, kebijakan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan berhasil mengentaskan warga miskin. Namun pada waktu bersamaan ada warga yang jatuh miskin akibat tidak berdaya menghadapi berbagai kebijakan.
Inflasi yang melonjak pada bulan terakhir ini memberi gambaran nyata persoalan pemiskinan, selain persoalan kemiskinan. Harga daging sapi yang melonjak tinggi secara tiba-tiba telah "memukul" pedagang bakso dan soto yang berjualan keliling atau sepanjang kaki lima. Mereka tidak bisa dengan serta merta menaikkan harga bakso atau soto akibat kenaikan harga daging sapi, karena konsumen mereka cenderung sensitif terhadap kenaikan harga. Hal yang sama juga terjadi ketika terjadi kenaikan harga kedelai, bawang merah atau bawang putih. Semua hal tersebut sama sekali di luar konteks program penanggulangan kemiskinan.
Faktor Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :
  • penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. Contoh dari perilaku dan pilihan adalah penggunaan keuangan tidak mengukur pemasukan.
  • penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.
  • penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.
  • penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi. Contoh dari aksi orang lain lainnya adalah gaji atau honor yang dikendalikan oleh orang atau pihak lain. Contoh lainnya adalah perbudakan.
  • penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di Amerika Serikat (negara terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai pekerja miskin; yaitu, orang yang tidak sejahtera atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas garis kemiskinan.
Dampak Kemiskinan
Dampak dari kemiskinan terhadap masyarakat umumnya begitu banyak dan kompleks. Pertama, pengangguran. Dengan banyaknya pengangguran berarti banyak masyarakat tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja. Karena tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya. Kedua, kekerasan. Sesungguhnya kekerasan yang marak terjadi akhir-akhir ini merupakan efek dari pengangguran. Karena seseorang tidak mampu lagi mencari nafkah melalui jalan yang benar dan halal. Ketika tak ada lagi jaminan bagi seseorang dapat bertahan dan menjaga keberlangsungan hidupnya maka jalan pintas pun dilakukan. Ketiga, pendidikan. Tingkat putus sekolah yang tinggi merupakan fenomena yang terjadi dewasa ini. Mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak dapat lagi menjangkau dunia sekolah atau pendidikan. Keempat, kesehatan. Seperti kita ketahui, biaya pengobatan sekarang sangat mahal. Hampir setiap klinik pengobatan apalagi rumah sakit swasta besar menerapkan tarif atau ongkos pengobatan yang biayanya melangit. Sehingga, biayanya tak terjangkau oleh kalangan miskin. Kelima, konflik sosial bernuansa SARA. Tanpa bersikap munafik konflik SARA muncul akibat ketidakpuasan dan kekecewaan atas kondisi miskin yang akut.
Menghilangkan kemiskinan
  • Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan. Di Indonesia salah satunya berbentuk BLT.
  • Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
  • Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan. Persiapan bagi yang lemah juga dapat berupa pemberian pelatihan sehingga nanti yang bersangkutan dapat membuka usaha secara mandiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebab kemiskinan sendiri sebenarnya lebih bergantung pada sistem. Dimana sistem ini sudah menjadi pedoman atau hal yang turun temurun di dalam masyarakat dengan kata lain juga dapat dikatakan bahwa kehidupan kita sendiri itu di atur oleh sistem. Sehingga pada akhirnya hal ini akan sulit diatasi oleh masyarakat walaupun mereka telah mencoba banyak hal untuk merubah tingkat kehidupan mereka.

DAFTAR PUSTAKA

http://nasional.kompas.com/read/2013/01/03/16570788/Kemiskinan.Indonesia.Semakin.Kronis




1 komentar:

  1. LEGENDAQQ.NET
    Kami Hadirkan Permainan Baru 100% FAIR PLAY Dari Legendaqq.Net. :) 1 ID Untuk 8 Games :
    - Domino99
    - BandarQ
    - Poker
    - AduQ
    - Capsa Susun
    - Bandar Poker
    - Sakong Online
    - Bandar 66

    Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaQQ.Net. info Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^ Keunggulan LegendaQQ.Net :
    - Tingkat Persentase Kemenangan Yang Besar
    - Kartu Anda Akan Lebih Bagus
    - Bonus TurnOver Atau Cashback Di Bagikan Setiap 5 Hari
    - Bonus Referral Dan Extra Refferal Seumur Hidup
    - Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20.000,-
    - Tidak Ada Batas Untuk Melakukan Withdraw/Penarikan Dana
    - Pelayanan Yang Ramah Dan Memuaskan
    - Dengan Server Poker-V Yang Besar Beserta Ribuan pemain Di Seluruh Indonesia,
    - LegendaQQ.Net Pasti Selalu Ramai Selama 24 Jam Setiap Harinya.
    - Permainan Menyenangkan Dengan Dilayani Oleh CS cantik, Sopan, Dan Ramah.

    Fasilitas BANK yang di sediakan :
    - BCA
    - Mandiri
    - BNI
    - BRI
    - Danamon

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At LegendaQQ.Net ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
    - BBM : 2AE190C9
    - Facebook : LegendaqqPoker

    Link Alternatif :
    - www.legendaqq(dot)net
    - www. legendapelangi(dot)net
    - www.legendapelangi(dot)com
    NB : untuk login android / iphone tidak menggunakan www dan spasi ya boss ^_^

    BalasHapus