Sabtu, 11 Oktober 2014

IDENTITAS MAHASISWA

IDENTITAS MAHASISWA

Identitas Mahasiswa adalah ciri-ciri atau syarat yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa.

Ciri-ciri seorang mahasiswa sebagai berikut :
1. Rasional
2. Cerdas 
3. Inovatif
4. Kreatif 
5. Intelek 
6. Radikal
7. Idealis
8. Kritis
9. Revolusioner
10. Militan

Ciri-ciri yang disebutkan diatas hanyalah sekelumit dari sekian banyak ciri-ciri mahasiswa yang menjadikan mahasiswa tidak hanya sebagai kaum intelektual tapi juga sebagai sosial kontrol dalam suatu komunitas.

Sebagai mahasiswa, tidak hanya harus mengenal identitasnya, tapi juga harus mengetahui tipenya. Pluralitas lingkungan yang membentuk mahasiswa menjadikan tipe dan karakter mahasiswa berbeda-beda. Secara umum tipe dan karakter mahasiswa dapat dibagi sebagai berikut :
1) Tipe Akademik : Mahasiswa yang hanya memfokuskan diri pada kegiatan akademik dan cenderung apatis terhadap kegiatan kemahasiswaan dan kondisi masyarakat.
2) Tipe Organisatoris : Mahasiswa yang memfokuskan diri pada kelembagaan baik didalam maupun diluar kampus, peka terhadap kondisi sosial dan cenderung tidak mengkonsentrasikan diri pada kegiatan akademik.
3) Tipe Hedonis : Mahasiswa selalu mengikuti trend dan mode tapi cenderung apatis terhadap kegiatan akademik dan kemahasiswaan.
4) Tipe Aktivis Mahasiswa : Mahasiswa yang memfokuskan diri pada kegiatan akademik kemudian berusaha mentrasformasikan “kebenaran ilmiah” yang didapatkan ke masyarakat melalui lembaga dan sebagainya dan berusaha memperjuangkannya.

Mahasiswa memiliki Identitas yang harus dimiliki yaitu Potensi,Posisi dan Peran

  • Posisi manusia di masyarakat di masyarakat dibagi menjadi tiga, antara lain masyarakat politik, masyarakat ekonomi, dan masyarakat sipil. Seorang manusia bisa menempati lebih dari satu posisi masyarakat tersebut, bahkan bisa seseorang yang berada di ketiga tempat tersebut. Masyarakat politik adalah masyarakat yang memperjuangkan sesuatu demi posisi dalam kekuasaan. Mereka mulai dari politikus-politikus sampai karyawan yang ingin naik jabatan di dalam sebuah perusahaan. Masyarakat ekonomi adalah mereka yang berusaha mengejar sesuatu untuk mendapat sebuah keuntungan materi atau modal. Mereka dihuni oleh para pengusaha-pengusaha baik yang kapitalis sampai kekoperasian. Tergantung kombinasi masyarakat yang mereka huni. Masyarakat sipiladalah masyarakat yang berjuang dalam pembangunan bangsa tanpa menginginkan sebuah posisi di dalam kekuasaan ataupun keuntungan materi. Posisi kita sebagai mahasiswa adalah sebagai masyarakat sipil yang terpelajar dan disini kita dituntut untuk tidak berpihak pada masyarakat ekonomi dan politk.
  • Potensi
    Potensi berkembang seiring perkembangan zaman,kebutuhan dan lain-lain. Potensi mahasiswa dibagi menjadi 3 yaitu hardskill,softskill dan idealisme.
    a. Hardskill
    hard skill disini dimana apa yang dipelajari mahasiswa di dalam dunia perkuliahan. Baik itu berupa teknik maupun dalam bidang ilmu sains.inilah yang akan membentuk mahasiwa yang menguasai bidangnya masing2.
    b. Softskill
    Softskill sangat penting karena softskill adalah potensi dari dalam diri,softskill pun tidak bisa berkembang dengan hanya mengetahui teorinya tapi juga harus melalui praktik. Soft skill terus dapat dikembangkan dengan sering mengikuti kegiatan yang berada didalam kampus dan itu berada di luar pelajaran formal yang dipelajari mahasiswa tersebut.dan itu dapat mengembangkan softskill mahasiswa tersebut.
    c. Idealisme
    Ideal sendiri memiliki arti berjalan dengan seharusnya,mahasiswa cenderung memiliki rasa idealisme yang tinggi dan memang sudah seharusnya agar dapat mengimbangi ketidakidealisan di luar. Contoh nyata mahasiswa memiliki keidealan yang tinggi terlihat dari aksi mahasiswa khususnya di Indonesia. Namun tidak semua idealisme dipandang baik oleh masyarakat, tergantung pada bagiamana mahasiswa menyampaikan aksi mereka,apakah dengan baik atau malah berujung pada munculnya berbagai macam masalah dan anggapan miring dari masyarakat. Idealisme tentunya akan pudar seiring dengan pengalaman mahasiswa berhubungan dengan dunia luar seperti dengan dunia pekerjaan dan masalah kenegaraan. Pudarnya idealisme seorang mahasiswa dapat ditanggulangi dengan terus diterapkannya idealisme itu sendiri bagi mahasiswa. Menunjukan idealisme didalam masyarakat tentunya perlu kehati-hatian yang lebih, jangan sampai idealisme kita mengganggu orang-orang di sekitar kita.
  •  Peran : Mahasiswa memiliki 4 peran dalam masyarakat yakni sebagai agen perubahan, kekuatan moral, kontrol sosial, dan cadangan potensial.
    Sebagai agen perubahan, mahasiswa dituntut bersifat kritis. Diperlukan implementasi yang nyata. Contoh konkret implementasi tersebut adalah perjuangan mahasiswa di tahun 1998 dalam mengumandangkan reformasi. Perubahan yang terjadi sebagai efek dari perjuangan mahasiswa masa itu sangatlah besar baik bagi kinerja pemerintahan, control kerja pemerintahan, kondisi perekonomian bangsa, sistem pendidikan yang diterapkan, serta hal-hal lain yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Harapan besar ditujukan pada para pemuda. Pemuda yang dimaksud adalah para mahasiswa. Dalam posisi ini, mahasiswa adalah aset yang sangat berharga. Harapan tinggi suatu bangsa terhadap mahasiswa adalah menjadi generasi penerus yang memiliki loyalitas tinggi terhadap kemajuan bangsa.
    Sebagai kekuatan moral, masyarakat akan memandang tingkah laku, perkataan, cara berpakaian, cara bersikap, dan sebagainya yang berhubungan dengan moral sebagai acuan dasar mereka dalam berperilaku. Disinilah mahasiswa harus di tuntut ke intelektualannya dalam kekuatan moralnya di masyarakat.
    Sebagai kontrol sosial, Masyarakat adalah sekumpulan populasi dengan beragam karakter. Banyak sekali aspek sosial yang harus dipenuhi agar tidak terjadi ketimpangan yang rentan memicu konflik. Jika kondisinya berlawanan, maka dapat dipastikan adanya konflik kecil yang bisa timbul di mahasiswa maupun masyarakat. Di sinilah peran mahasiswa. Kontrol dari kondisi – kondisi sosial merupakan implementasi nyata mahasiswa untuk bersinggungan langsung dengan masyarakat. Memanfaatkan media sangat atraktif bila diterapkan. Jika menyadari peran dalam masyarakat sewajarnya mahasiswa menjadi harapan masyarakat dan bukan sekadar penganut hedonistik.
    Sebagai cadangan potensial, sebagaimana pengertian mahasiswa sendiri yang berarti suatu kelompok yang sedang menekuni bidang ilmu tertentu. Disinilah kesadaran para mahasiswa yang harus ditekankan, bahwa sebagai mahasiswa yang nantinya akan mempunyai suatu keahlian dalam bidang – bidang ilmu tertentu harus wajib mengamalkannya dalam masyarakat luas. Ini semua semata – mata untuk kemajuan Bangsa dan Negaranya sendiri. Dan disinilah tingkat Nasionalisme seorang “lulusan” mahasiswa akan di pertanyakan. Karena banyak “lulusan – lulusan “ mahasiswa Indonesia melupakan Bangsa dan Negaranya sendiri, karena mereka sudah dilupakan oleh uang dan jabatan yang mereka dapat di Bangsa dan Negara lain. Seharusnya kita (mahasiswa) menjadi cadangan potensial untuk memajukan Bangsa dan Negara kita, dan menjadi titik terang untuk keluar dari krisis – krisis yang berkepanjangan ini. 

    Pahami peran dan Tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Semoga kita sadar akan Hakikat kita sebagai mahasiswa, dan menjadi titik terang untuk kemajuan dan kebangkitan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar