Jumat, 17 Oktober 2014

Prinsip Dan Mekanisme Kerja Organisasi



Dalam suatu organisasi tentunya sangat diperlukan prinsip dan mekanisme kerja atau prosedur dalam suatu organisasi agar organisasi dapat berjalan seseuai rel yang telah di tetapkan. Prinsip dalam organisasi merupakan suatu landasan yang dipegang oleh suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Sedangkan mekanisme kerja suatu organisasi merupakan suatu mekanisme yang sistematis agar dalam menjalankan fungsinya terarah dalam mencapai tujuannya.
Max weber mendeskripsikan prinsip organisasi yakni :
1. Semua kegiatan berorientasi pada tujuan
2. Setiap keputusan harus sesuai dengan auran
3. Setiap pelaku organisasi bertanggung jawab kepada atasan
4. Keputusan dalam organisasi guna kemaslahatan
5. Pembagian kerja didasarkan pada skill masing-masing anggota.
Ada beberapa prinsip dasar dalam organisasi :
  1. Tujuan: organisasi tidak akan bergerak tanpa adanya tujuan
  2.  Kesepakatan bersama: setiap organisasi ketika akan terbentuk harus ada kesepakatan-kesepakatan bersama, walaupun tidak tertulis tetapi ini bukan sebuah pelanggaran. 
  3. Cultur atau kebiasaan: kebiasaan yang menjadi landasan dalam organisasi
Organisasi memiliki tujuan artinya memiliki spirit atau organisasi akan mati  atau tidak akan efektif lagi jika spiritnya sudah tidak ada lagi. Setiap organisasi itu merupakan sekumpulan individu dan mempunyai kesepakatan bersama dalam organisasinya dan kesepakatan itu tidak tertuliskan. Dan dalam suatu organisasi tentunya memiliki suatu kultur yang menjadi kebiasaannya dalam menjalankan keorganisasiannya.
Setelah membahas mengenai prinsip organisasi, selanjutnya kita akan membahas mengenai bagaimana mekanisme kerja suatu organisasi.
Menurut George R. Terry mekanisme digolongkan ke dalam beberapa bagian yaitu :
  • Planning atau perencanaan merupakan suatu proses awal dalam menciptakan ide sebelum melakukan kegiatan kerja dalam organisasi. Dalam berorganisasi hal yang paling awal untuk ditentukan yaitu perencanaannya terlebih dahulu. Disini kita harus benar-benar menentukan atau memikirkan rencana atau ide yang dimiliki secara matang agar nantinya organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai rencana yang telah di tetapkan sebelumnya. 
  • Organizing atau pengorganisasian merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan yatu dengan cara menkoordinasikan aspek-aspek yang ada. Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam suatu organisasi biasanya di bentuk bagan organisasi. Yang kemudian terpecah-pecah menjadi berbagai jabatan, seperti ketua himpunan, dewan pengawas organisasi, bendahara, sekretaris, dan pengurus lainnya. Pada setiap jabatan memiliki tugas, tanggung jawab, maupun wewenang. Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya. Dengan pembagian tugas tersebut maka organisasi dapat berjalan dengan terarah. Disinilah mekanisme kerja di jalankan yaitu membagi-bagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing anggotanya. 
  • Actuating atau proses pelaksanaan merupakan suatu bentuk pelaksanaan dari perencanaan dan pengoragnisasian . Perencanaan dan pengorganisasian yang baik tidak akan berjalan baik tanpa adanya suatu pelaksanaan kerja. Untuk itu dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, dan kerjasama antara sesama anggota maupun pengurus suatu organisasi. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mncapai visi, misi, dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun sebelumnya. Setiap sumber daya manusia yang ada di dalamnya harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi, dan peran, serta kompetensi anggotanya sehingga dapat mencapai visi, misi, dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan. 
  • Controling atau pengawasan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam mengawasi jalannya suatu program kerja organisasi itu sendiri. Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka di butuhkan pengontrolan pada suatu organisasi. Pengawasan sendiri bertujuan untuk mengawasi jalannya program kerja suatu organisasi agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan pada kegiatan organisasi.  Pengawasan diharapkan dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai rencana yang telah ditetapkan. 
  • Evaluating merupakan suatu kegiatan menilai atau mengetahui sampai dimana pelaksanaan program kerja dalam organisasi dapat berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan adanya tahap penilaian ini maka akan dapat diketahui kekurangan dan kelemahan suatu program kerja organisasi sehingga dapat di evaluasi sehingga menghasilkan program kerja yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Idealnya suatu organisasi yaitu dapat terus membagi atau menginjeksi setiap kader- kadernya dapat terus memperoleh manfaat atau terus belajar dan berproses sehingga dapat menciptakan kaum intelektual sebagaimana mestinya. Dalam suatu organisasi orang-orang di dalamnya dapat terus belajar sehingga menghasilkan kader-kader yang bukan hanya memiliki hard skill tetapi juga memiliki soft skill guna menunjang kehidupannya di dalam kampus maupun di luar kampus sehingga dapat menjadi insan-insan yang berguna bagi bangsa dan negara. Pedoman kaderisasi sendiri ialah aturan yang dibuat secara seksama dan disepakati oleh tiap warga atau anggota. Kaderisasi berorientasi pada pengembangan diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar